Tips Memilih Katana yang Berkualitas (SAMURAI)


Secara umum masih banyak orang Indonesia yang awam dengan katana dan menyebutnya samurai, padahal samurai adalah istilah untuk orangnya, sedangkan pedang yang biasa digunakan disebut katana. Katana sendiri memiliki banyak tipe misalnya daito (panjang), shoto (pendek), shinken (tajam), iaito (tumpul), dsb.

Ada banyak faktor yang menentukan kualitas sebuah katana dan bagi saya tidak layak seseorang yang belum mengerti betul kemudian menilai (judging) bahwa yang ini lebih bagus dari yang itu dst... Semua harus dilihat secara komprehensif dan diperhatikan secara detil.

Paling mendasar yang harus diperhatikan adalah bilahnya, inipun masih banyak yang salah kaprah dan menilai hamon (pamor) bilah yang beraturan lebih bagus dari yang acak. Padahal hamon asli yang acak menunjukkan bahwa bilah tersebut betul-betul ditempa (FORGED) dan dilipat (FOLDED) dalam pembuatannya. Mohon maaf tetapi persepsi seperti itu masih sangat dangkal dan sebaiknya belajar lebih banyak sebelum berkomentar.

Sebuah katana yang dibuat secara handmade sudah selayaknya dihargai sebagai sebuah seni...

pedang jepang berevolusi 3X yaitu :

1. tsurugi : lurus, punya 2 mata pedang, tidak lentur, seperti pedang cina
2. tachi : melengkung, dipakai dgn sisi tajam menghadap bawah, mayoritas ornamen dari logam, termasuk tsuka.
3. katana : pedang yang kita pakai sekarang.

pedang lentur sama sekali tidak dikenal di Jepang dan penjualan pedanng2 tsb yg konon mencapai harga milyaran adalah penipuan.


TIPS MEMILIH KATANA :
Katana itu tidak bisa dilihat dari bahannya saja, perhatikan poin berikut ini :

1. Apa bahan bilahnya? baja carbon, T10, D2, spring steel dll semua punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal kebutuhannya untuk apa.

2. Ditempa atau tidak? biasanya yang handmade pasti tempa, sedang yg pabrikan dibuat oleh mesin, tentunya lebih bagus yang tempa handmade.

3. Dilipat atau tidak? proses pembuatan katana memang ada yg lipat dan tidak, akan lebih baik kalo bisa beli yang dilipat, tapi harganya jelas lebih mahal.

4. Laminasi atau mono steel? yang disebut laminasi adalah bilahnya terbuat dari campuran baja dan besi sehingga bagian tengah lunak tapi luarnya keras, ini akan membuat bilah sangat kuat dan tajam serta tidak mudah patah. Kalo mono steel hanya dari satu jenis baja saja.

5. Hamon dibuat dengan metode apa? clay temper, wire brush atau acid? Paling bagus yang clay temper karena asli dan meresap sampai dalam, paling dihindari yg acid karena merusak kekuatan bilah dalam jangka waktu tertentu.

6. Soal bentuk kissaki dan koshirae-nya sesuai keinginan saja, jangan asal beli yg kelihatannya keren tapi ternyata kualitasnya tidak sebanding atau kurang nyaman dipakai karena titik balancenya kurang, biasanya akan menimbulkan sakit di badan kalo dipakai latihan.

Dari seluruh poin di atas, kalo dipenuhi semua harganya tentu mahal, saran saya sesuaikan dengan budget saja.
Facebook CommentsShowHide

0 komentar